banner here

Penggunaan Pupuk Biotogrow Gold pada berbagai tanaman

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona

 
https://www.youtube.com/watch?v=4bohCxs0aeY

  Aplikasi BiotoGrowGold


1.    Aplikasi pada Lahan
Taburkan pupuk kandang/kompos atau kembalikan jerami ke sawah untuk diolah sebagai pupuk. Semprotkan cairan BIOTO GROW Dekomposer dengan dosis  4 - 5 ml dicampur 1 liter air. (1 Ton pupuk kandang/kompos : 1 liter BiotoGrow Dekomposer)
      Manfaat:
  • Tanah menjadi gembur dan subur.
  • Menormalkan PH tanah.
  • Menetralkan lahan sawah dari bakteri patogen maupun fungi, sehingga tanaman akan terbebas dari penyakit.

2.   Perendaman pada Benih
       Manfaat:
·         Mengandung Bioproteksi untuk imunisasi agar tidak terkena penyakit.
·         Akar lebih panjang dan banyak, batang lebih kuat, kokoh, tegak, sehat,
          segar, dan saat pindah tanam lebih tahan stress.
·         Pertumbuhan benih lebih cepat, tinggi dan seragam.

3.   Aplikasi pada Tanaman Sayur Mayur
Seperti Kol, Ceisin, Seledri, Bayam, Wortel, Kacang Panjang, Sawi, Brokoli, dll. Penyemprotan dilakukan umur 10–15 HST, dengan dosis 2  – 3 ml dicampur 1 Liter air dan arahkan pada akar dengan interval semprot 3–4 hari sekali ( Untuk aplikasi daun, sistem kabut ).

4.    Aplikasi pada Tanaman Hias 
Penyemprotan dilakukan pada media, dengan dosis 2 ml dicampur 1 liter air dengan interval semprot 7–10 hari sekali.

5.    Aplikasi pada Tanaman Merambat
Seperti Semangka, Melon, Anggur, Strawberry, Mentimun, dll. Lakukan penyemprotan pada tanaman umur 15 HST, dengan dosis 2-3 ml dicampur dengan 1 Liter air dengan interval semprot 5 – 7 hari. Aplikasi pada akar/batang tanaman. (Aplikasi daun, sistem kabut )

 6.    Aplikasi pada Tanaman Buah Batang Keras
Seperti Mangga, Belimbing, Duren, Jeruk, Apel, dll. Lakukan aplikasi pada tanah/akar dengan dosis 4 – 5 ml dicampur 1 Liter air, interval 15–30 hari sekali ( Aplikasi daun, sistem kabut ).
Untuk tanaman produktif, dosis 20 ml dicampur 5 Liter air untuk per batang ( Untuk aplikasi akar dan tanah sekitar pohon ).

7.    Aplikasi pada Tanaman Palawija
Seperti Jagung, Kacang Tanah, Kedelai, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Umbi - umbian Rambat, dll. Lakukan penyemprotan pada tanaman umur 10–15 HST. Arahkan penyemprotan pada akar tanaman dengan dosis 2-3  ml, interval semprot 3 – 4 hari sekali. ( Aplikasi daun, dengan sistem kabut )

8.    Aplikasi pada Tanaman Padi
Utamakan penyemprotan lahan sebelum tanam, dengan dosis 4 ml dicampur 1 Liter air. Selanjutnya lakukan penyemprotan pada tanaman umur 10 – 15 HST, dengan dosis 2 -3 ml interval semprot 7 – 10 hari sekali. Disaat padi sedang hamil, lakukan penyemprotan ekstra sampai menjelang panen

Seperti Kopi, Kakao, Kepala Sawit, Karet. Lakukan penyemprotan pada tanah/akar, ranting-ranting dan daun dengan dosis 4 – 5 ml dicampur 1 Liter air. Interval 7 – 10 hari sekali ( Konsentrasi per batang 30 ml dicampur 5 Liter air, aplikasi pada tanah/akar )

 10. Aplikasi pada Tanaman Cabai, Terong, Tomat
Lakukan penyemprotan pada tanah/akar selama tanaman sebelum berbunga/berbuah. Setelah buah dipetik, aplikasikan pada ranting dan daun dengan sistem kabut dengan dosis 2 – 3 ml dicampur 1 Liter air. Interval  7 – 10 hari sekali.

11. Aplikasi pada Tanaman Tembakau
Sebelum tanam, tambahkan pupuk kandang/kompos secukupnya. Lakukan penyemprotan pada lahan yang dilubangi atau yang akan ditanami, dengan dosis 4 ml dicampur 1 Liter air. Dan selanjutnya lakukan penyemprotan dengan dosis 2 ml dicampur 1 Liter air dengan interval 7 – 10 hari. ( Penyemprotan daun dengan sistem kabut )


CATATAN :
  • Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
  •  Satu tutup botol = 30ml.